Puisi bertema Ibu
Semoga bermanfaat. ;)
PENYESALAN
Puisi Sindy Indah P
Dahulu
kau peluk tubuhku
Dalam
kelembutan kasih sayangmu
Dahulu
kau gendong diriku
Sekalipun
tak pernah kau tinggalkan aku
Tapi,
Sekarang
pelukan itu mulai hilang
Sekarang
kugendong sendiri kehidupanku
Sering
ku tinggalkanmu
Mencari
ilmu tuk masa depan ku
Dan,
Sekarang
kau meninggalkanku
Terbaring
tubuhmu dan kupeluk tubuhmu
Tak
kurasakan kelembutan seperti dulu
Sekarang
hilanglah malaikat hidupku
Gelaplah
sudah jalan masa depanku
Ibu,
Untuk
apa usahaku ini Untuk apa semua ini
Universitas
populer dan prestasi bergilir
Ibu,
Aku
menyesal telah membuatmu menangis
Aku
menyesal tak membuatmu tersenyum
AIR MATA MU
Puisi
Sindy Indah P.
Setiap
tetesannya mengandung sebuah arti
Arti
kesedihan kebahagiaan atau penderitaan
Setiap
diamnya mengandung sebuah arti
Arti
tangisa kasih sayang atau kekecewaan
Tak
pantas bagimu mengeluarkan butir mutiara
Yang
jatuh bermuara dilautan hatimu
Tergoreskah
hatimu
Atau,,
Banggakah dirimu
Saat
ku tanya dirimu hanya diam
Saat
ku peluk dirimu hanya diam
Saat
ku usap air matamu kau pun tetap diam
Dan
saat ku mengucap kata maaf untukmu
Kau
tersenyum dan berkata Ibu menyayangimu
TANGISAN MATA BUNDA
Puisi Monika Sebentina
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
Puisi Monika Sebentina
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
Sekian puisi bertema Ibu,
Bagaimana pendapat Anda "bagus" "jelek" "sedih" atau ........... ?
Bagaimana pendapat Anda "bagus" "jelek" "sedih" atau ........... ?
Silahkan CORAT - CORET Komentar Anda :D (y) (y)